PROPOSISI KATA SERAPAN ARAB-INDONESIA DALAM KAIDAH SHOROF TSULASI MUJARROD

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Siti Chomariyah
Kholik Kholik
Mohammad Ahsan Shohifur Rizal

Abstract

Metode penelitian merupakan penelitian kualitatif yang berfokus pada studi pustaka. Sumber data berupa buku senarai kata serapan, yang kemudian dikalkulasikan dan dipilah berdasarkan unsur tertentu dalam teknik pengumpulan data. Kata serapan dalam buku tersebut dipilah ke dalam kaidah tsulasi mujarad, sehingga dalam pengumpulan data peneliti juga mengorelasikan kata-kata serapan tersebut dengan KBBI sebagai rujukan padanan kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata serapan bahasa Arab mengalami perubahan dalam proses penyerapannya; dari 114 data kata serapan, terdapat 104 kata dalam jenis serapan, 2 data tergolong serapan padu, dan 8 data tergolong serapan sulih. Adanya perbedaan kaidah pembentukan kata dalam bahasa Arab dengan bahasa Indonesia menyebabkan perubahan kategori kata serapan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, yakni perubahan kategori nomina menjadi verba (صَوْمٌ, مَكْتُوب) dan nomina menjadi adjektiva (مَغْرُورٌ). Hal ini dilihat melalui dua bidang, yaitu morfologi dan semantik, dengan mengkaji bentuk, tatanan gramatika, dan proses pembentukannya. Afiks pada kata serapan, ditinjau dari makna bahasa sumbernya, memiliki tiga jenis: prefiks, sufiks, dan konfiks. Terdapat 52 prefiks (meN-, ber-, dan ter-), 17 sufiks (-an, -kan, dan -i), serta 17 konfiks (meN-kan, meN-i, me-i, me-kan, dan ke-an).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##