Trajektori Perempuan dalam Novel Mentari Nur Syamsiah Bersinar

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ardi Wina Saputra
Tengsoe Tjahjono

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui wujud trajektori tokoh perempuan dalam novel Mentari Nur Syamsiah Bersinar karya Agnes Adhani. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Mentari Nur Syamsiah Bersinar karya Agnes Adhani Analisis data dilakukan adalah  (1) analisis struktural aktansial, kemudian (2) analisis sosial Pierre Bourdieu ditinjau dari aspek kekerasan simbolik, dominasi maskulin, habitus, modal, ranah, dan praktik sosial, serta (3) memasukkan unsur gastronomi pada setiap aspek analisis. Hasil penelitian ini adalah trajektori tokoh utama dan usahanya untuk melepaskan diri dari dominasi maskulin.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Abadi, H. S. (2017). Kekuasaan seksualitas dalam novel: Perspektif Analisis Wacana Kritis Michel Foucault. Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2).

Adhani, Agnes. 2020. Mentari Nur Syamsiah Bersinar. Madiun: Telaga Ilmu.
Alam, M. B., & Tjahjono, T. (2021). Virilitas Dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Dan O Karya Eka Kurniawan: Teori Dominasi Maskulin–Pierre Bourdieu. Jurnal Education And Development, 9(3), 331-336.

Allhoff, F. (2007). Food and Philosophy: Eat, Think, and Be Merry. Australia: Blackwell.

Bourdieu, Pierre. 2010. Dominasi Maskulin. Yogyakarta: Jalasutra.

Carey, Peter. 2018. Perempuan Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX. Jakarta: Kompas Penerbit Gramedia.

Esaliana, D., Cinthya, N., & Susanto, D. (2021). Eksotisme dan Pencitraan Perempuan Pribumi dalam Novel Tjerita Njai Dasima. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya, 49(2), 180-193.

Fashri, 2014. Pierre Bourdieu: Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra.

Hafid, A. (2017). Diskriminasi Bangsa Belanda dalam Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis (Kajian Postkolonial). Kembara, 3(2).

Haryatmoko. 2016. Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis. Jakarta: Kanisius.

Hasanah, M., & Adawiyah, R. (2021). Diferensiasi Konsep Perempuan Tiga Zaman: Kajian Dekonstruksi Jacques Derrida. Litera, 20(1), 1-26.

Hidayat, H. N., Sudardi, B., Widodo, S. T., & Habsari, S. K. (2021). Menggali Minangkabau dalam film dengan mise-en-scene. ProTVF, 5(1), 117-144.

Idris, I. I. M., Rahmad, M. S., & Syed, M. A. M. (2021). Perbincangan Orientalisme Melalui Analisis Semiotika dalam Animasi. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 37(1).

Intan, T. (2021). Little Bit Of Muffin Karya Aiu Ahra: Yummy Lit Pada Persimpangan Teen Lit Dan Sastra Kuliner. Jurnal Pesona, 7(2), 81-96.

Martono, N. (2012). KEKERASAN SIMBOLIK DI SEKOLAH: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu (sampel halaman gratis). RajaGrafindo Persada.

Said, E. W. (2016). Orientalisme (A. Fawaid (ed.); II). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Subekti, A. (2021). Tinjauan Konseptual Perempuan Dan Modernitas Dalam Ruang Kolonialisme. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 15(1), 183-194.

Tobin, R. W. (2008). Thought for Food: Literature and Gastronomy. Lecture given at University of California Santa Barbara.Video: www.uctv.tv/schedule.

Yasa, I. N. (2013). Orientalisme, Perbudakan, dan Resistensi Pribumi terhadap Kolonial dalam Novel-novel Terbitan Balai Pustaka. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(2).