Diindeks oleh:
2. Base
3. Crossref
Announcements
Current Issue
Vol 4 No 01 (2022): Jurnal Pembelajaran Sastra Vol 04 No 01 (2022)
Dalam edisi ini kami menampilkan lima artikel dengan tema-tema yang bisa dirangkai sebagai berikut.
Artikel pertama, "Multiculturalism Amid Societal and Cultural Plurality in Indonesia" oleh Djoko Saryono dan Misbahul Amri, menyoroti keberagaman budaya dan masyarakat Indonesia. Sejak sebelum pendirian negara pada tahun 1945, Indonesia telah menunjukkan heterogenitas yang signifikan. Artikel ini menekankan pentingnya pendidikan multikultural dalam menciptakan sinergi dan pemahaman antarbudaya, yang sangat penting di tengah masyarakat pluralis Indonesia. Universitas-universitas di Indonesia berperan penting dalam mempromosikan pendidikan ini, yang membantu dalam membangun toleransi dan kerjasama di antara keberagaman yang ada.
Kedua, "Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) Melalui Teks Drama 'Sultan Suriansyah'" oleh Rusma Noortyani dan kawan-kawan mengeksplorasi implementasi pendekatan pembelajaran yang responsif secara budaya di sebuah sekolah menengah di Banjarmasin. Melalui analisis drama "Sultan Suriansyah", penelitian ini menunjukkan keberhasilan pendekatan ini dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang unsur intrinsik drama serta meningkatkan keterampilan seperti percaya diri, tanggung jawab, dan kerjasama. Ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan yang mengakui dan merangkul keragaman budaya dalam pembelajaran.
Tiga artikel lainnya menyediakan perspektif yang berbeda, yang memberikan penekanan pada aspek-aspek berbeda dari pendidikan dan sastra Indonesia, termasuk psikoanalisis sastra, analisis arketipal dari legenda lokal, dan pentingnya kesantunan dalam komunikasi bahasa. Masing-masing artikel memberikan wawasan unik tentang bagaimana keberagaman budaya dan pendidikan di Indonesia saling berinteraksi dan berkontribusi pada pengembangan sosial dan intelektual masyarakatnya.
Artikel berjudul "The Enlightening Madness: Nukila Amal’s Cala Ibi as a Metafiction through Lacanian Psychoanalysis" oleh Sri Rosyana Ratnaningsih dan Dian Nurrachman menyoroti hubungan antara sastra dan ketidaksadaran manusia melalui analisis psikoanalitik Lacanian terhadap novel metafiksi “Cala Ibi” karya Nukila Amal. Mereka mengeksplorasi bagaimana puisi lirik dalam novel dapat digunakan untuk menggambarkan karakter dan konsep tahap cermin Lacan, memberikan wawasan baru tentang interpretasi sastra dan psikoanalisis.
Artikel dengan tema “Struktur Arketipe dalam Legenda Telaga Buret” oleh Cindy Pradina Putri dan Dwi Sulistyorini menyelidiki struktur arketipe dalam legenda Telaga Buret di Tulungagung. Dengan pendekatan kualitatif, mereka menemukan empat arketipe utama dalam legenda ini: persona, bayangan, pahlawan, dan diri. Penelitian ini menyoroti kekayaan budaya dan sastra rakyat Indonesia, serta pentingnya melestarikan cerita rakyat sebagai bagian dari warisan budaya.
Yang terakhir, Miftakhul Rohana dan Heny Sulistyowati membahas pentingnya kesantunan berbahasa dalam pendidikan, dengan mengeksplorasi kesantunan berbahasa dalam diskusi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Peterongan. Mereka menunjukkan bahwa diskusi kelas adalah medium efektif untuk mengajarkan kesantunan berbahasa, dengan fokus pada maksim-maksim seperti kebijaksanaan, kesederhanaan, dan penghargaan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang sopan dan efektif dalam pendidikan.
Semoga membawa manfaat dan menginspirasi para pembaca sekalian. Selamat membaca. Tabik.
Published: 2023-12-21