Unsur Genius Lokal Sebagai Aspek Pemerkaya Bahasa dan Sastra Melayu/Indonesia

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bani Sudardi

Abstract

Bahasa Melayu telah berkembang menjadi bahasa yang besar dengan penutur mencapai ratusan juta. Bahasa tersebut telah menjadi bahasa resmi beberapa negara, di antaranya disebut sebagai Bahasa Indonesia. Bahasa Melayu dirasakan sebagai bahasa yang akrab dengan mereka karena adanya unsur-unsur yang genius lokal yang terserap ke dalam bahasa tersebut. Salah satu unsur genius lokal yang disadap bahasa dan sastra Melayu adalah unsur wayang yang diperkirakan berasal dari Jawa. Wayang di dalam tradisi Jawa merupakan unsur genius lokal yang telah mengalami perjalanan yang panjang. Wayang juga memasuki dunia Melayu di berbagai kantong-kantong masyarakat Melayu; Semenanjung Malaka (Malaysia), Banjar (Kalimantan Selatan, Indonesia), dan Jakarta (Indonesia).


            Tulisan ini bertujuan untuk menggali wayang sebagai bentuk genius lokal yang telah memberi sumbangan besar dalam memperkaya bahasa Melayu. Sumbangan pertama adalah sumbangan dalam bentuk kosa kata yang berasal dari bahasa Jawa, baik bahasa Jawa Kuna maupun bahasa Jawa baru. Kedua, dalam bidang sastra dengan munculnya karya-karya sastra yang disebut sebagai genre cerita wayang, sehingga terlahir karya-karya akulturasi seperti Hikayat Sempurna Jaya, Hikayat Agung Sakti, Hikayat Wayang Arjuna yang mengambil tokoh-tokoh wayang, tetapi disajikan dengan cita rasa Melayu Betawi yang tidak ditemukan di sumber aslinya. Ketiga, cerita wayang juga menjadi sumber inspirasi dari berbagai bentuk karya sastra masterpiece seperti Nyanyi Sunyi karya Amir Hamzah, Perahu Kertas karya Sapardi Djoko Damono, dan sebagainya

##plugins.themes.academic_pro.article.details##